AWS Meluncurkan Region Baru Afrika (Cape Town)

54 sec read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
AWS Region Afrika
Photo by Ron Dauphin on Unsplash

TeknoCerdas.com – Raksasa layanan cloud computing Amazon Web Service (AWS) pada 24 April mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan region baru di Afrika tepatnya di Cape Town, Afrika Selatan.

Region baru ini merupakan region pertama AWS di Afrika. Sesuai dengan rilis dari AWS region ini memiliki tiga Availability Zones (AZ) tepatnya di Cape Town.

Sebelum diluncurkannya region di Cape Town – Afrika selatan, AWS pada 2018 sudah terlebih dulu memasang Amazon CloudFront di Johannesburg dan Cape Town.

Sebagai informasi istilah region yang digunakan AWS mengacu pada wilayah fisik pada suatu kota atau area tertentu. Sedangkan Availability Zones (AZ) adalah satu atau lebih data center yang memiliki redundansi kelistrikan, jaringan dan konektifitas pada sebuah AWS region.

Dengan tambahan region baru di Afrika maka saat ini AWS total memiliki 23 region dan 73 Availability Zones yang tersebar di lebih dari 190 negara.

Dilansir dari AWS.com dengan AWS meluncurkan region baru Afrika (Cape Town) ini diharapkan akan mendorong inovasi di seluruh pelosok negeri. Organisasi di Afrika Selatan mulai dari startup hingga enterprise dan sektor publik saat ini memiliki infrastruktur di negara meraka untuk melakukan inovasi teknologi di sektor Analytics, Artificial Intelligence (AI), Database, and Internet of Things (IoT). Lebih jauh lagi dengan region baru AWS di Afrika (Cape Town) ini maka organisasi dapat menurunkan latensi untuk pengguna di penjuru Sahara Afrika.

Jika anda pembaca TeknoCerdas.com memiliki pelanggan yang berada di region Afrika ini adalah berita bagus dan saatnya bersiap untuk memindahkan workload ke region Afrika.