Tren Desktop as a Service Diprediksi Terus Tumbuh di Era Cloud Computing

1 min read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
Tren Desktop as a Service
Photo Claudio Schwarz | @purzlbaum on Unsplash

TeknoCerdas.com – Tren dari dunia teknologi informasi terus berkembang. Sejak populernya cloud computing hampir satu dekade terakhir banyak layanan lain yang tumbuh diatasnya sebut saja diantaranya Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS) dan salah satu yang terbaru adalah Desktop as a Service (DaaS).

Bagi Anda yang masih awam tentang DaaS secara sederhana dapat diartikan layanan komputer Desktop yang diakses lewat internet dan Anda hanya perlu membayar jika digunakan saja. Tidak ada komitmen jangka panjang yang diperlukan.

Mungin istilah yang tepat untuk orang awam adalah “sewa komputer online per jam”. Namun dengan spesifikasi komputer yang bisa kita pilih.

Jadi jika Anda perlu untuk menjalankan komputer Desktop dengan tujuan tertentu misal mengedit video selama 2 jam maka Anda hanya perlu membayar biaya 2 jam tersebut sesuai spesifikasi dan harga dari penyedia DaaS yang digunakan.

Dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak perusahan skala kecil dan menengah bahkan individu yang memanfaatkan Desktop as a Service untuk mengelola bisnis dan meningkatkan kinerja infrastruktur mereka.

Disamping itu kecepatan internet yang terus meningkat mendorong penggunaan Desktop as a Service dibanding beberapa tahun silam.

Tren Desktop as a Service (DaaS) sampai 2029

Menurut laporan dari futuremarketinsights.com ada beberapa poin penting tentang tren pasar Desktop as a Service.

Analisa pasar Desktop as a Service
Ringkasan analisa pasar Desktop as a Service (Sumber: Future Market Insight)
  1. Valuasi pasar Desktop as a Service (DaaS) secara global mencapai sekitar $3 milyar dollar pada 2018.
  2. Pasar Desktop as a Service diperkirakan akan terus tumbuh per tahun sebesar ~18% dari 2019 sampai 2029.
  3. Meningkatnya jumlah smart devices dan meningkatnya tren sentralisasi IT menjadi faktor pendukung meningkatnya pasar Desktop as a Service. Selain itu, meningkatnya adopsi solusi dan layanan berbasis cloud di beberapa negara berkembang seperti Tiongkok, India dan Indonesia juga ikut menggerakan pasar Desktop as a Service.
  4. Amerika Utara (US dan Kanada) adalah wilayah yang dominan sebagai pengguna Desktop as a Service. Pada 2019 diproyeksikan angkanya sekitar ~37%. Akan tetapi, Asia Pasifik kecuali Jepang diperkirakan akan terus tumbuh dan mencapai pertumbuhan per tahun sebesar ~23% pada 2019-2029.
  5. Adopsi dari Desktop as a Service kebanyakan dilakukan oleh organisasi kecil dan menengah (SMB) utamanya melalui partner yang melayani hosting dan menangani layanan desktop mereka. Menurut FMI Analysis, kebanyakan penyedia Desktop as a Service berfokus kepada kemitraan dengan vendor berskala besar untuk memberikan kemudahan dan pilihan bagi konsumen.

Pemain utama layanan Desktop as a Service (DaaS)

Pemain atau penyedia utama layanan Desktop as a Service datang dari banyak provider cloud computing. Hal ini tentu tidak mengherankan karena mereka memiliki infrastruktur yang sangat masif untuk menunjang kebutuhan pasar Desktop as a Service.

Berikut ini penulis rangkum beberapa penyedia layanan Desktop as a Service yang cukup populer.

Penulis sendiri saat ini lebih sering menggunakan Amazon WorkSpaces ketika ingin menjalankan Windows untuk sekedar mencoba software. Kedepan tunggu saja review dari TeknoCerdas.com terhadap beberapa penyedia DaaS. Jadi terus ikuti TeknoCerdas.com :).