AWS dan Slack Menjalin Kerjasama untuk Layanan Enterprise

1 min read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
AWS dan Slack Menjalin Kerjasama untuk Layanan Enterprise
Kerjasama AWS dan Slack (Logo hak cipta masing-masing)

TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Baru-baru ini AWS dan Slack menjalin kerjasama untuk layanan cloud dan integrasi produk. Kerjasama ini akan lebih menyasar kearah pasar enterprise dimana disitu juga terdapat Microsoft Azure dan layanan Team.

Beberapa poin dari kerjasama yang terjalin antara AWS dan Slack seperti penulis kutip dari ZDNet adalah sebagai berikut.

  • Slack akan melakukan migrasi Slack Calls agar semua audio dan video menggunakan AWS Chime Software Developer Kit (SDK). Sehingga dibelakang layar layanan audio, video dan screen sharing akan diproses oleh AWS Chime.
  • Slack akan tetap menjadikan AWS sebagai pilihan utama untuk cloud provider dan menggunakan layanan-layanan yang disediakan oleh AWS.
  • AWS Key Management Service akan digunakan oleh Slack Enterprise Key Management untuk distribusi dan melakukan kontrol pada kunci kriptografi.
  • AWS akan melakukan adopsi Slack untuk penggunaan komunikasi pada tim mereka.
  • Kedua perusahaan kedepan sepakat untuk melakukan integrasi produk.

Kerjasama ini bagi Slack merupakan cara yang dapat digunakan agar tetap kompetitif di industri ini dan dengan AWS mereka juga dapat melakukan scaling seperti yang dilakukan Zoom ditengah pandemi COVID-19.

Pelanggan enterprise dapat mengandalkan Slack sebagai solusi channel komunikasi mereka karena Slack didukung oleh AWS yang infrastrukturnya sudah terbukti.

Masa depan software enterprise akan ditentukan oleh kombinasi dari layanan cloud dan alat bantu kolaborasi. Secara strategi, bekerjasa dengan AWS akan membuat kedua perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar dan memberikan penawaran kelas enterprise kepada pelanggan. Dengan mengintegrasikan layanan AWS dengan layanan Slack, kami membantu tim agar dengan mudah mengatur proyek infrastruktur cloud mereka tanpa perlu meninggalkan Slack. (Businesswire)

Stewart Butterfield, CEO dan co-founder dari Slack

Slack menurut penulis sejak kemunculannya adalah salah satu pionir dalam layanan kolaborasi untuk tim. Dimana salah satu fitur yang membuatnya menjadi primadona adalah kemudahan integrasi ke hampir semua platform yang ada.

Dengan kerjasama ini penulis rasa persaingan dikancah software kolaborasi semakin menarik. Kompetitor utama Slack dikalangan enterprise adalah layanan yang saat ini sedang naik daun yaitu Zoom. Dan jangan lupakan juga Microsoft Team yang memang pangsa pasarnya dari awal menyasar korporat.