Mirantis Mengakuisisi Kubernetes IDE Lens

1 min read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
Mirantis Mengakuisisi Kubernetes IDE Lens
Mirantis Mengakuisisi Kubernetes IDE Lens

TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Mirantis yang sebelumnya mengakuisisi Docker Enterprise, kini kembali langkah serupa. Kali ini Mirantis mengakuisisi Kubernetes IDE Lens. Hal ini dilakukan setelah mereka melakukan akuisisi Kontana yang merupakan tim dibelakang Kubernetes IDE Lens.

Kubernetes meskipun adalah teknologi yang populer digunakan untuk melakukan scaling aplikasi berbasis container, tapi cukup menyulitkan untuk dikonfigurasi. Melakukan monitoring dan debunggung dari kluster Kubernetes dikenal cukup menyulitkan karena kompleksitas komponen di dalamnya.

Lens dengan Integrated Development Environment-nya (IDE) membantu System administrator atau pengembang untuk mengatasi masalah kompleksitas kluster Kubernetes. Lens IDE dapat melakukan pembuatan, debugging, dan monitoring kluster secara real-time.

Lens adalah sebuah aplikasi Desktop dan tersedia untuk tiga sistem operasi populer yaitu MacOS, Windows dan Linux.

Hal menarik lainnya adalah Lens bersifat vendor agnostic artinya Lens dapat digunakan pada semua kluster Kubernetes baik itu public cloud atau private cloud. Lens dapat digunakan untuk layanan cloud Kubernetes yang populer seperti Amazon EKS, GKE dari Google, AKS dari Azure dan Kubernetes kluster pada private cloud atau on-premise.

Hal itulah yang mendasari Mirantis untuk melakukan akuisisi pada project Lens. Ditambah dengan kepopuleran Lens maka langkah Mirantis ini dinilai tepat sebagai tambahan portofolio mereka.

Dilansir dari laman resmi Lens di Github, Lens saat ini memiliki 7500+ stargazer. Sedangkan dikutip dari ZDNet untuk jumlah pengguna saat ini Lens memiliki 35 ribu pengguna.

Sebagai penutup berikut adalah fitur utama Lens yang dilansir dari Github https://github.com/lensapp/lens.

  • Stabilitas dan pengalaman penggunaan yang sangat bagus
  • Multi cluster management; Mendukung ratusan kluster
  • Aplikasi Desktop, tidak perlu instal apapun di sisi kluster
  • Visualisasi kluster secara realtime
  • Utilitas grafis penggunaan sumber daya yang dibangun diatas Prometheus
  • Akses Terminal ke Node dan Container
  • Dioptimasi untuk kluster skala besar (telah dites hingga 25 ribu pod)
  • Dukungan penuh untuk Kubernetes RBAC

Jika anda belum mencoba Kubernetes karena sulitnya melakukan deploy, konfigurasi dan monitoring. Mungkin saatnya mencoba Lens agar manajemen pengelolaan Kubernetes menjadi lebih mudah.