Devuan Beouwulf 3.0 Dirilis – Masih Tetap Anti systemd

51 sec read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
Devuan Beowulf 3.0 Dirilis
Devuan Beouwulf 3.0 Dirilis (Hak cipta logo Dyne.org)

TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Devuan sistem operasi turunan dari Debian akhirnya mengeluarkan rilis baru yaitu versi 3.0 dengan codename Beouwulf. Devuan Beouwulf 3.0 dirilis dengan tetap mempertahankan spirit awal yaitu anti systemd.

Devuan Beouwulf diturunkan dari rilis Debian stable versi terakhir yaitu Debian Buster. Sehingga fitur baru maupun update lain secara garis besar mengikuti apa yang ada pada Debian Buster.

Beberapa hal yang baru pada Devuan Beouwulf 3.0 seperti penulis kutip dari release notes Devuan.

  • Diturunkan dari Debian Buster (10.04) dengan Linux kernel 4.19
  • Dukungan untuk arsitektur ppc64el
  • runit sebagai pilihan alternatif dari /sbin/init
  • openrc sebagai pilihan alternatif dari sysv-rc, service dan pengontrol runlevel
  • Daemon tunggal eudev dan elogind untuk menggantikan aspek dari systemd yang monolithic
  • Boot, display manager dan tema desktop baru

Seperti diketahui Devuan lahir karena pada 2014 Debian memutuskan untuk menggunakan systemd sebagai “init system” menggantikan SysV. Hal ini memacu perdebatan panjang di milis Debian dan bahkan mengarah ke politik.

Karena ketidakpuasan atas keputusan tersebut maka sebagian user yang menamakan group mereka “Veteran Unix Admin” atau disingkat vua melakukan fork pada Debian dan lahirlah Devuan pada 2014.

Systemd saat ini digunakan dihampir semua distirbusi Linux mainstream seperti Red Hat, CentOS, Fedora, Debian, Ubuntu dan beberapa lainnya. Hanya sebagian kecil distribusi Linux populer yang tidak menggunakan systemd. Gentoo dan Alpine Linux adalah dua diantara distribusi Linux yang tidak menggunakan systemd.

Anda sendiri termasuk tim yang mana systemd atau anti-systemd?