Mengenal Bahasa Pemrograman Rust dari Mozilla – Bagian 1

1 min read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
Mengenal Bahasa Pemrograman Rust dari Mozilla
Mengenal Bahasa Pemrograman Rust dari Mozilla (Rust Logo: Hak cipta Mozilla)

TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Pada tulisan kali ini penulis akan mengajak anda untuk mengenal bahasa pemrograman Rust dari Mozilla yang sedang naik daun.

Kenapa penulis katakan Rust sedang naik daun, karena sejak versi 1.0 yang dirilis pada 2015 selama empat tahun berturut-turut Rust menjadi most loved programming language pada survei yang dilakukan oleh StackOverflow.

Mengenal Rust

Rust adalah bahasa pemrograman multi-paradigma yang berfokus pada kecepatan dan keamanan baik dalam keamanan penggunaan memori atau konkurensi. (Wikipedia).

Secara syntax Rust mirip dengan C++ dengan adanya penggunaan kurung kurawal {…} pada suatu blok statemen. Namun hal yang menjadi perbedaan signifikan adalah pada Rust tidak menyediakan garbage collection secara otomatis karena sudah dirancang untuk aman dalam penggunaan memori.

Sebagai gantinya Rust menggunakan metode Resource Acquisition Is Initialization (RAII) dengan pilihan reference counting yang disimbolkan dengan ampersand “&”.

Berikut ini adalah contoh Hello World sederhana pada Rust.

fn main() {
    println!("Hello World");
}

Dapat dilihat syntax dari Rust mirip dengan C/C++ dimana entry point dari sebuah program Rust adalah sebuah fungsi dengan nama main().

Variable pada Rust

Rust adalah tipe bahasa pemrograman static typing dimana tipe data dari sebuah variabel harus diketahui sebelum dilakukan kompilasi. Namun pada Rust tidak harus selalu disebutkan tipe datanya secara eksplisit saat deklarasi karena compiler dapat menebak berdasarkan nilainya.

Deklarasi variabel pada Rust menggunakan kata kunci let.

fn main() {
    let x = 5; // implisit
    let y: u8 = 10; // eksplisit
}

Hal yang harus diperhatikan juga adalah variabel pada Rust selalu immutable secara default. Artinya sekali variabel tersebut dideklarasikan nilainya tidak dapat dibuah. Perilaku defaultnya mirip sebuah konstanta tapi tidak sepenuhnya sama.

fn main() {
    let x = 5;
    println!("Nilai dari x adalah: {}", x);
    x = 10;
    println!("Nilai ari x adalah: {}", x);
}

Kode diatas akan menghasilkan error jika dilakukan proses kompilasi karena seperti disebutkan sebelumnya variabel tidak dapat diubah nilainya.

Jika ingin sebuah variabel bersifat mutable artinya nilainya dapat diubah dikemudian waktu maka perlu ditambahkan kata kunci mut secara eksplisit.

fn main() {
    let mut x = 5;
    println!("Nilai dari x adalah: {}", x);
    x = 10;
    println!("Nilai ari x adalah: {}", x);
}

Melakukan Kompilasi Program Rust

Rust adalah static typing jadi sebelum program dijalankan perlu dilakukan kompilasi terlebih dahulu menjadi file biner sesuai sistem operasi yang dituju. Untuk melakukan kompilasi program Rust digunakan command line tool rustc. Dapat ditebak c disini berarti compiler.

Mari kita buat sebuah program sederhana pada Rust lalu kita lakukan kompilasi sebelum dijalankan. Simpan file tersebut dengan nama teknocerdas.rs.

fn main() {
    let web1 = "TeknoCerdas.com";
    let web2 = "BelajarAWS.com";
    let mut no_chars = web1.len();
        
    println!("Jumlah huruf dari {} adalah {}", web1, no_chars);
    
    no_chars = web2.len();
    println!("Jumlah huruf dari {} adalah {}", web2, no_chars);
}

Asumsi bahwa kita berada didirektori yang sama dengan file teknocerdas.rs.

$ rustc teknocerdas.rs

Jika tidak ada error yang dilaporkan maka proses kompilasi berjalan dengan sukses. Untuk menjalankan program kita hanya perlu memanggil nama file tanpa ekstensi .rs.

$ ./teknocerdas
Jumlah huruf dari TeknoCerdas.com adalah 15
Jumlah huruf dari BelajarAWS.com adalah 14

Cukup mudah bukan? Jika anda tidak memiliki waktu untuk instalasi Rust pada komputer anda, silahkan gunakan Rust Playground untuk menjalankan kode Rust.