TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Ketika ingin menggunakan layanan komputasi di AWS dengan harga paling rendah dan terprediksi maka Amazon Lightsail menjadi salah satu pilihan. Namun anda juga sebenarnya bisa mendapatkan harga yang mirip bahkan lebih rendah dengan Amazon EC2 Spot Instances. Artikel ini akan melakukan perbandingan harga Amazon EC2 Spot Instances dan Amazon Lightsail untuk memudahkan anda menentukan pilihan.
Dari website resmi AWS, Amazon EC2 Spot Instances adalah kapasitas EC2 yang sedang tidak digunakan pada AWS. Amazon EC2 Spot Instances lebih murah sampai 90% dibanding On-Demand instances.
Untuk menjalankan Spot Instances pengguna memasang harga maksimum, dimana jika harga tersebut masih diatas atau sama dengan Spot price maka Spot Instances akan dibuat.
Namun jika kapasitas EC2 sedang dibutuhkan oleh On-Demand instances atau harga Spot Price diatas harga maksimum maka Spot Instances akan dimatikan. Karena dapat mengalami interupsi inilah Spot Instances harganya jauh lebih murah dari On-Demand Instances.
Baca Juga
Mencoba S3 Object Lambda Menggunakan Python
Biaya Bulanan Spot Instances dan Lightsail
Pada contoh kali ini saya akan menggunakan Amazon Lightsail dengan harga $5 sebagai bahan komparasi. Ini adalah spesifikasi Amazon Lightsail dengan harga $5.
- 1 vCPU
- 1GB RAM
- 40GB SSD disk
- 2 TB data transfer out
Sebagai bahan komparasi kita akan menggunakan tipe instance t3.micro untuk EC2 Spot Instance. Harga Spot Instances berfluktuasi, saat tulisan ini dibuat harga Spot untuk t3.micro (region Singapore) adalah $0.004 per jam. Spesifikasi untuk t3.micro adalah seperti berikut.
- 2 vCPU
- 1GB RAM
Disk dan data transfer adalah biaya terpisah jika menggunakan EC2. Sehingga untuk satu bulan biaya komputasi ketika menggunakan EC2 Spot Instance dengan tipe t3.micro adalah $0.004 x 24 x 30 = $2.88 per bulan.
Untuk disk pada EC2 menggunakan EBS dengan tipe General Purpose SSD (gp3) harganya adalah $0.096/GB. Jika dimisalkan penggunakan disk adalah 20GB maka $0.096 x 20 = $1.92 per bulan.
Salah satu komponen biaya paling besar pada Amazon EC2 adalah data transfer out. Harga untuk data transfer out per GB adalah $0.12 untuk region Singapore.
Berikut ini adalah tabel komparasi keduanya tanpa mengikutkan biaya data-transfer out.
| Item | Amazon EC2 Spot | Amazon Lightsail |
|---|---|---|
| vCPU | 2 (t3.micro) | 1 |
| RAM | 1GB | 1GB |
| SSD Disk | 20GB gp3 (EBS) | 40GB |
| Harga per bulan | $4.8 | $5 |
Kekurangan dan Kelebihan Spot Instances
Kekurangan utama pada Spot Instances adalah instance dapat sewaktu-waktu dimatikan atau diinterupsi oleh AWS. Hal ini karena Spot Instances menggunakan kapasitas EC2 yang tidak terpakai. Sehingga anda harus bersiap jika ada kebutuhan maka instance akan dimatikan.
Frekuensi interupsi yang dilakukan oleh AWS pada tiap tipe Spot Instances berbeda. Pada tipe t3.micro frekuensi interupsinya cukup rendah yaitu kisaran 5%. Jadi jika dimisalkan dalam 30 hari maka kemungkinan instance anda akan dimatikan sebanyak 2 kali. Untuk melihat frekuensi interupsi dapat dilihat disini.
Dengan bantuan script maka proses pembuatan ulang EC2 Spot Instance dapat dilakukan secara otomatis. Sehingga aplikasi dapat terus berjalan setelah adanya interupsi.
Selain tentang interupsi, Amazon EC2 Spot instances tidak berbeda secara fitur dengan Amazon EC2 On-Demand. Sehingga integrasi dengan layanan AWS lain dapat dilakukan dengan mudah. Itulah salah satu keuntungan terbesar menggunakan Amazon EC2 Spot Instances.
Perlukah Saya Migrasi dari Lightsail ke Spot Instances?
Salah satu use case yang cocok untuk Spot Instances adalah untuk server development dimana downtime tidak masalah. Anda dapat mengunjungi halaman Amazon EC2 Spot Instances ⇗ untuk melihat beberapa use case yang bisa diterapkan.
Jika saat ini anda memiliki workload yang sedang berjalan di Amazon Lightsail, tentunya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan terutama masalah harga sebelum memutuskan migrasi. Berikut adalah pertanyaan yang menurut saya dapat membantu anda memutuskan.
- Apakah data-transfer out pada layanan anda tidak terlalu besar dan konsisten selama ini?
- Apakah anda berencana menggunakan CDN untuk static assets?
- Apakah anda sudah bisa menyiapkan otomasi ketika EC2 Spot Instances diinterupsi oleh AWS?
- Apakah layanan anda dapat menerima downtime selama beberapa saat (asumsi hanya single instance)?
- Apakah anda butuh integrasi dengan layanan AWS lain dengan lebih mudah?
Jika jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas adalah YA, maka harusnya anda dapat bermigrasi ke Spot Instances.
