TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Kelanjutan pengembangan X Server dipertanyakan setelah artikel dari Adam Jackson selaku pengelola utama project X Server dimuat. Dalam artikel pada blognya tersebut dia mengatakan akan menghentikan pengembangan fitur untuk X Server.
X Server atau X.org Server adalah implementasi open source dari X Windows System atau lebih dikenal dengan X11. X11 sendiri adalah sebuah display server yang mengatur interaksi komponen pada antarmuka (GUI). Contohnya interaksi antara mouse atau keyboard dengan window, resize window, memindahkan window dan lain-lain.
Adam Jackson pada artikel tersebut mengatakan jika X Server telah bekerja sangat baik dalam 30 tahun lebih. Dia berharap banyak software yang dapat bekerja selama itu dan masih digunakan. Tapi menggunakannya untuk hardware modern dengan banyak input akan membuat kesulitan sendiri.
Sepertinya pikiran tersebut berasal dari kode lama yang diwarisi dari project XFree86 dimana X.org Server adalah hasil fork dari project tersebut. Kode lama tersebut sepertinya cukup sulit untuk dimaintain dengan perkembangan hardware yang ada khususnya untuk GPU saat ini. Ditambah lagi Adam juga adalah release manager dan reviewer pada project X Server. Tiga pekerjaan sekaligus membuatnya cukup merasa kewalahan.
Pada akhir artikel tersebut Adam menyambut baik bagi siapapun yang ingin mengambil alih project X Server dan akan memandu pengelola baru tersebut.
Rilis Terakhir X Server
Rilis terakhir dari X.org Server adalah pada tanggal 29 Maret 2020 atau sekitar 7 bulan lalu. Sebenarnya masih terhitung aktif untuk project sebesar ini dengan rilis terakhir pada periode waktu tersebut.
X.org Server sejak 2004 adalah implementasi X11 yang digunakan oleh hampir semua distribusi Linux. Rasanya tidak mungkin jika tidak ada yang mengambil alih atau melakukan fork untuk meneruskan pengembangan X.org server karena terlalu banyak yang bergantung padanya.
Disisi lain Wayland yang digadang-gadang sebagi penerus X Server masih punya masalah dengan stabilitas dan belum memiliki fitur yang cukup. Sehingga adopsi terhadap Wayland masih sedikit.