Aplikasi Signal Sudah Kembali Normal

55 sec read

Disclaimer
Saya bekerja di AWS, semua opini adalah dari saya pribadi. (I work for AWS, my opinions are my own.)
Aplikasi Signal Sudah Kembali Normal
Logo Aplikasi Signal (Credit: Signal.org)

TeknoCerdas.com – Salam cerdas untuk kita semua. Setelah heboh isu bahwa Facebook akan memonitor data percakapan di WhatsApp banyak pengguna berbondong-bondong pindah ke aplikasi pesan instan yang lain. Salah satunya adalah ke aplikasi Signal. Karena dihantam jutaan registrasi pengguna baru maka server aplikasi Signal down menyebabkan layanan terganggu sejak 15 Januari 2020. Beberapa jam lalu aplikasi Signal sudah kembali beroperasi normal.

Dilansir dari status resmi Signal di Twitter mereka telah mengumumkan bahwa Signal sudah normal. Mereka berterima kasih kepada pengguna karena telah bersabar selama kurang lebih dua hari selama layanan terganggu.

Baca Juga
Infrastruktur Wikipedia di Ulang Tahun ke-20

Signal adalah aplikasi pesan yang open source. Pengguna dapat melakukan chat, kirim stickers, voice call atau pun video call dengan Signal. Ditambah pada Signal pesan akan dienkripsi secara end-to-end artinya pesan terenkripsi dan tidak dapat dilihat oleh pihak ketiga bahkan vendor telekomunikasi sekalipun.

Signal server dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java. Pengguna yang tertarik dapat melihatnya di GitHub.

Karena isu panas seputar WhatsApp yang akan berbagi data analytic dengan Facebook, maka banyak orang khawatir dengan data privasi mereka. Hal ini tentu menguntungkan untuk pesaing WhatsApp seperti Signal, Telegram atau aplikasi sejenis.

Antusiasme kepindahan pengguna bahkan membuat server Signal sempat kewalahan antara tanggal 15 Januari sampai 17 Januari 2020 waktu Indonesia.

Indikator kepindahan pengguna yang masif sampai membuat WhatsApp membatalkan rencana untuk berbagi data dengan Facebook. Hal ini bisa dilihat pada press release di website resmi WhatsApp. Mereka mengatakan akan menunda update tersebut bertahap hingga 15 Mei 2020.